Pengelolaan Blok Mahakam, Kalimantan Timur (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com – PT Pertamina (Persero) akan menggelontor dana investasi sebanyak USD1,5 miliar untuk mempertahankan tingkat produksi Blok Mahakam sebelum alih kelola dari operator existing yakni Total dan Inpex pada 2018 mendatang.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan dana tersebut nantinya akan menjaga 19 sumur dari peroses transisi. Namun dia belum memperkirakan berapa persen kemampuan mempertahankan produksi dari nilai investasi tersebut.

“Diperkiran USD 1,5 m. Dari rencana itu kira-kira 19 sumur. Itu seluruhnya untuk produksi 2017. Persentasinya belum tahu, Itu kan blok sedang mature ya, jadi memang ada penurunan, tapi gimana penurunan ini bisa diperlambat, itu saja. Jadi sekarang tinggal gimana kita berinvestasi menambah sumur lain, untuk lihat agar ada tambahan produksinya,” kata Dwi di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman Jakarta, Selasa (23/8).

Kemudian, lanjutnya, saat ini pihaknya masih menunggu ijin secara resmi dari Kementerian ESDM yang diperkirakan minggu depan akan dikeluarkan.

“Ijin dari ESDM diharapkan bisa keluar 1-2 minggu ini. Kalau kita doing nothing akan turun cukup tajam, tapi kita melakukan investasi, kita akan bisa perlambat penurunan,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui bahwa PT Pertamina dan Total E&P Indonesie telah melakukan penandatanganan transfer of agreement/ToA (ToA) pengelolaan Blok Mahakam pada 29 Juli lalu.

Adapun transisi alih kelola blok Mahakam ini baru pertama kali dilakukan. Setelah 31 Desember 2017 Pertamina menjadi pemilik 100 persen hak partisipasi di Blok Mahakam dan selanjutnya dapat menjual sahamnya (share down) maksimal 30 persen kepada kontraktor saat ini, Total dan Inpex.

(Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka