Jakarta, Aktual.com – Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mempertanyakan komitmen direksi PT Pertamina (Persero) dalam membrantas mafia migas di perusahaan plat merah itu.
Dia meminta Pertamina bersikap transparan dalam melakukan evaluasi atas kasus impor minyak bodong dari Glencore. Jika hasil penyelidikan itu ternyata ditemukan unsur kecurangan, maka tidak ada alasan Pertamina untuk tidak menjatuhkan sanksi kepada oknum yang terlibat serta mengenakan blacklist kepada Glencore.
“Itu berbahaya bagi kilang kalau salah komposisi. Kalau nggak sesuai ada punishment. Kan Glencore supplier, kalau dia kasih yang nggak sesuai, jangan dijadikan dia supplier lagi, harus tegas gitu,” kata Agus Pambagio kepada Aktual.com, Selasa (4/10).
Sebagaimana diketahui PT Pertamina kembali tercoreng dengan terkuaknya kasus impor minyak oplosan yang tidak sesuai spesifikasi melalui trader Glencore. Kasus ini semakin memperpanjang daftar gelap persoalan mafia migas yang membelit Pertamina.
Namun hingga saat ini pihak Pertamina belum bersedia melaporkan nilai kerugiannya yang harus dituntut ganti rugi kepada Glencore. Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi mengaku sedang mengevaluasi secara mendalam cost yang dikeluarkan untuk menanggulangi kebutuhan crude agar kilang dapat berproduksi secara normal.
“Sedang kita evaluasi, sekarang kita lagi dalami,” kata Rahmad.
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka