Jakarta, Aktual.co — PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa BBM Pertalite RON 90 yang rencananya dalam waktu dekat akan diluncurkan bukan BBM pengganti Premium RON 88.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan bahwa tujuannya bukanlah untuk menghapus Premium melainkan dalam rangka membuat konsumsi Premium turun dan memberikan varian baru produk BBM kepada masyarakat.
“Sehingga impor premium turun 10-20% per tahun, target awalnya itu. Tapi Pertalite bukan menggantikan Premium, tapi menjadi pilihan bagi masyarakat,” kata Ahmad di Jakarta, Rabu (22/4).
Ahmad menegaskan, munculnya BBM Pertalite ini juga tidak akan memunculkan permasalah baru dari sisi baik pasokan atau pemasok. Ia membantah jika munculnya Pertalite disebut-sebut sebagai upaya memunculkan pemasok baru.
“Untuk memunculkan pemasok baru, tidak ada sama sekali. Fungsi pengadaan kan sudah melalui ISC semua jadi manabisa dikatakan akan ada pemasok baru,” ujar dia.
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Gerindra Ramson Siagian mengatakan bahwa fraksinya menolak keras kehadiran bahan bakar minyak Pertalite RON 90 jika dimaksudkan untuk menggantikan keberadaan premium RON 88 di Indonesia.
“DPR jelas menolak. Fraksi Gerindra jelas menolak keras jika mau menghilangkan premium,” kata Ramson.
Menurutnya, saat ini rakyat butuh ketegasan dari Pertamina bahwa premium akan tetap ada di SPBU-SPBU tidak akan hilang.
“Karena kami mendengar ada unsur pejebat Pemerintahan yang mengatakan akan menghilangkan total premium, dan ini juga berdasarkan rekomendasi tim Reformasi Tata Kelola Migas. Saya pikir bubarkan saja tim Reformasi karena tidak memberikan solusi,” ungkap dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka













