Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) saat akan mengisi kendaraan di depan nosel dan selang Pertalite RON 90 di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Rabu (22/7/2015). PT Pertamina (Persero) akan mendistribusikan bahan bakar dengan kandungan research octane number (RON) 90 di 103 SPBU. Pertalite baru bisa diperoleh di tiga kota besar yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya.AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com —  PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, kehadiran Pertalite dua pekan lalu telah menyedot konsumsi premium. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran konsumen dari premium ke BBM berkadar research octane number (RON) 90 ini.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan bahwa bahan bakar minyak (BBM) varian baru Pertalite telah menggeser konsumsi Premium. Per 4 Agustus 2015 rata-rata konsumsi Pertalite sudah tembus 4,5 kiloliter (KL) dan secara persentase, Pertalite sudah memegang market share sebesar 12 persen.

“Premium sudah turun di angka 68,5 KL. Yang pindah adalah mayoritas dari Premium, dari Pertamax sedikit hanya kurang dari 1 persen. Ini sesuai program kita,” kata Bambang di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (5/7).

‎Menurutnya, jika harga premium sudah menggunakan formula yang benar, maka selisih alias delta harga Pertalite dan Premium akan semakin pendek. Melihat animo masyarakat yang positif terhadap Pertalite, perseroan berencana menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menjual Pertalite.‎

“‎Kami atas izin direksi mulai minggu ini akan nambah dari 101, nambah 14. Akan ngebut di Jabodetabek dulu. Karena banyak yang SMS saya, pengen tahu dimana lagi. Karena memang masih lowong dan testimoni masyarakat juga menyambut positif,” imbuh dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka