Jakarta, Aktual.com – Center For Budget Analysis (CBA) merasa kecewa atas sikap pertamina yang tidak menjatuhkan sanksi kepada rekanannya, Glencore yang telah melakukan percobaan ‘penipuan’ dengan kiriman minyak yang tidak sesuai komposisi pesanan.
Sikap Pertamina tersebut dirasa janggal dan memunculkan kecurigaan serta spekulasi bagi masyarakat bahwasanya ada permainan segelintir orang antara kedua belah pihak hingga merugikan perusahaan BUMN.
Menurut Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, selayaknya Pertamina memberikan sanksi kepada Glencore atas kegagalan import minyak yang berdampak kerugian atas keuangan Pertamina.
“Skandal minyak oplosan Sarir dan Mesla sudah berakhir dengan hanya mengakui adanya kerugian bagi Pertamina tanpa melakukan tuntutan ganti rugi dan sanksi terhadap kontraktor Glencore. Hal ini membuat publik curiga kepada jajaran pimpinan Pertamina yang menanganinya atau bertanggungjawab atas kegagalan import itu,” kata Uchok kepada Aktual.com, Jumat (23/9).
Lebih lanjut dengan tegas dia meminta penegak hukum membongkar kasus ini serta menemukan oknum yang harus bertanggungjawab atas kerugian yang diderita oleh Pertamina. Selain itu dia meminta agar diberikan sanksi blaklist kepada Glencore.
“BPK harus menemukan orang yang paling bertanggungjawab atas kasus ini. Ini bukan kesalahan kebijakan dalam bisnis semata, tapi ada kesengajaan orang-orang Pertamina untuk mencari untung yang lebih besar dan memperkaya oknum Pertamina tersebut,” tandasnya.
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka