Jakarta, Aktual.co — Rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) yang digawangi Faisal Basri merekomendasikan agar bahan bakar minyak (BBM) jenis premium (RON 88) dihapuskan dan diganti dengan BBM jenis Pertamax (RON92) dalam jangka waktu dua tahun mendapat tanggapan dari Pertamina. Vice President of Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan bahwa peralihan tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat ini.

“Saat ini masih banyak kilang Pertamina memproduksi RON88 kok. Peralihan premium ke Pertamax masih harus dipelajari lebih lanjut lagi. Peralihan dari Premium ke Pertamax membutuhkan waktu yang lama,” ujar Ali di gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (17/2).

Lebih lanjut dikatakan dia, untuk peralihan RON88 ke RON92 tersebut memerlukan pertimbangan dan kesiapan dari Pertamina.

“Peralihan tersebut harus ada proesnya terlebih dulu, ngga main langsung pindah ke RON 92,” jelasnya.

Saat ditanya lebih jauh mengenai estimasi waktu kesiapan Pertamina dalam peralihan tersebut, dirinya tidak bisa memastikan kapan Pertamina siap mencukupi kebutuhan konsumsi Pertamax dalam negeri.

“Saya kurang tahu sampai berapa lama kesiapan Pertamina, lihat saja nanti,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka