Surabaya, Aktual.com — Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menyatakan pihaknya siap membantu Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk membangun gedung perkuliahan dan laboratorium ruang praktik.

“Sebagai BUMN di bidang energi, kemanfaatan Pertamina tentu harus dirasakan masyarakat, sehingga orang tidak hanya tahu perusahaan milik negara lain, karena itu Pertamina harus hadir,” katanya di Surabaya, Sabtu (27/2).

Ia mengemukakan hal itu saat meninjau gedung berlantai sembilan di komplek RSI Jemursari Surabaya dengan didampingi Ketua Umum Yayasan RSI Surabaya Prof Dr Mohammad Nuh DEA dan Rektor Unusa Prof Dr Achmad Jazidie.

Di sela peninjauan yang juga dihadiri jajaran direksi Pertamina dari Jatim, ia menjelaskan Pertamina memiliki kepedulian dalam bidang pendidikan, karena itu pihaknya hadir di Unusa untuk melihat apa yang bisa dilakukan.

“Setelah melihat dari lantai 1 hingga lantai 3, kami akan membantu ruang perkuliahan dan ruang praktik atau laboratorium. Kami juga bisa bekerja sama dalam bisa perawatan karyawan di sini (Jatim), karena RS Pertamina hanya ada di Jakarta,” katanya.

Namun, kerja sama di bidang lain juga memungkinkan, diantaranya praktek kerja mahasiswa Unusa di RS Pertamina sebagai pendukung kerja praktek yang selama ini ada di RSI Surabaya. “Beasiswa pendidikan juga bisa,” katanya.

Secara terpisah, Rektor Unusa Prof Dr Achmad Jazidie menyatakan pihaknya memang membangun gedung sembilan lantai di komplek RSI Jemursari, namun hanya tiga lantai yang sudah selesai dalam “finishing”.

“Mungkin nanti Pertamina akan membantu finishing pada lantai keempat dan kami akan beri nama lantai keempat itu sebagai Lantai Pertamina. Lantai empat itu akan digunakan ruang perkuliahan,” katanya.

Menurut dia, tiga lantai yang sudah terselesaikan adalah lantai satu untuk administrasi dan perpustakaan, lantai dua untuk laboratorium terpadu, lantai tiga untuk perkuliahan dan ruang kegiatan mahasiswa, lalu lantai empat untuk perkuliahan.

“Lantai satu akan dipakai untuk ruang perkuliahan sementara pada 29 Februari 2016, karena ruang perkuliahan di Kampus B Unusa (Jemursari) sudah melampaui kapasitas. Mahasiswa kami meningkat seiring dengan meningkatnya akreditasi,” katanya.

Terkait kerja sama dengan Pertamina, ia menjanjikan dukungan Pertamina akan direspons Unusa dengan menyediakan perawat atau dokter terbaik untuk praktek atau bahkan bekerja di RS Pertamina di Jakarta.

“Kalau mungkin akan kami siapkan ‘the best ten’ mahasiswa kami, baik perawat maupun dokter untuk RS Pertamina, bahkan kalau universitas milik Pertamina mau membangun fakultas kedokteran juga akan kami bantu sepenuhnya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan