?????????????????????????????????????????????????????????

Jakarta, Aktual.com — Memasuki masa libur panjang pada awal mei mendatang diperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 10 hingga 12 persen di sepanjang jalur mudik, dibanding dengan hari biasanya.

Namun Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro menyampaikan bahwa pihaknya menjamin tidak akan terjadi kelangkaan BBM, karena Pertamina telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi.

“Yang paling standard adalah melakukan build up stock, terutama kita konsen pada titik-titik yang berpotensi terjadi peningkatan permintaan, jadi tidak akan ada kelangkaan nanti” kata Wianda di Jakarta, Kamis (28/4)

Namun daripada itu yang menjadi kekhawatirannya pada permasalahan keterlambatan distribusi, menurutnya keterlambatan ini sering terjadi faktor pihak pengusaha SPBU yang juga lambat dalam mengajukan permohonan pengiriman.

“Kita menyalurkan BBM itu biasanya malam hari di masing-masing SPBU. Jadi himbauan kita kepada pengusaha SPBU agar lebih awal melakukan penebusan,” tambahnya.

Namun Wianda kembali berupaya meyakinkan masyarakat agar tidak panik, pasalnya ia mengklaim akan selalu memonitor secara rutin proses distribusi.

“Kita punya satgas 24 jam, ada orang Pertamina, ada orang migas, ada orang ESDM dan BPH migas juga. Kita sama-sama monitor penyalurannya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka