Pekerja melintas dekat kapal kargo Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair kelima bersandar di Terminal Penerimaan, Hub, dan Regasifikasi LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (25/6). PT Perta Arun Gas anak perusahaan PT Pertamina Gas menerima kargo LNG kelima dari Kilang LNG Tangguh dengan volume sekitar 138.000 m3 dan LNG tersebut akan dipasok kepada pembangkit listrik PLN di Belawan melalui pipa transmisi gas Arun-Belawan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/15.

Jakarta, Aktual.com —  PT Pertamina (Persero) melalui perusahaan afiliasinya, PT Pertamina Gas Niaga, bersama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) menyepakati Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk mengatasi krisis energi di wilayah Sumatera Utara.

“Perjanjian Jual Beli Gas (“PJBG”) tersebut untuk menyuplai kawasan industri Sumut. PGN membeli gas dari Pertamina sebesar 8 MMSCFD hasil regasifikasi dari LNG di Arun yang mengalir melalui pipa transmisi gas Arun-Belawan yang dioperasikan oleh PT Pertamina Gas (Pertagas), anak perusahaan Pertamina,” ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/6).

Sebagaimana diketahui, Pertagas membangun ruas pipa gas Belawan – Kawasan Industri Medan – Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei. Kawasan-kawasan tersebut merupakan kantong-kantong permintaan gas, baik untuk ketenagalistrikan maupun industri manufaktur. Status kemajuan proyek saat ini mencapai sekitar 72%. Pertagas pun menargetkan penyelesaian pekerjaan pipa tersebut pada September 2015.

Perjanjian Jual Beli gas ini merupakan bentuk kerja sama antara Pertamina dan PGN untuk memberikan jaminan pasokan gas ke industri dan kelistrikan di Sumatera Utara sehingga diharapkan membantu pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Hal ini merupakan sinergi konkret antara Pertamina dan PGN dalam upaya pemenuhan kebutuhan gas domestik.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka