Jakarta, aktual.com – PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat akan menggunakan pesawat khusus untuk menyalurkan BBM di pedalaman Papua Barat. VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponengoro menjelaskan pesawat ini nantinya akan beroperasi secara maksimal dalam meningkatkan pelayanan.
Selama ini lanjutnya, penyaluran BBM diwilayah pedalaman Papua dilakukan dengan menggunakan drum bersama distribusi bahan kebutuhan lain seperti sembako.
“Kita Selama ini kerja sama dengan Trigana Air. Tapi itu yang menjadi kendala kita yakni jika pesawat rusak kita tidak bisa kirim lagi harus tunggu sampai selesai perbaikan” kata Wianda Pusponegoro di Jakarta (27/6).
Wianda menjelaskan bahwa pesawat yang akan digunakan merupakan pesawat khusus untuk membawa cargo cair dan akan dipesan dari luar negeri.
“Jadi itu pesawat yang biasa digunakan untuk membawa air dan melakukan pemadaman kebakaran hutan dan kemungkinan besar kita masih akan sewa dulu pesawatnya” tukasnya.
Beberapa wilayah yang menjadi target penyaluran BBM Pertamina dengan menggunakan pesawat diantaranya adalah di wilayah Jaya Wijaya, Lanny Jaya dan Wamena.
Adapun tingkat konsumsi BBM di wilayah Papua dan Papua Barat terbilang cukup tinggi. Data Pertamina untuk Papua Barat konsumsi Premium 9.640 KL perbulan dan Solar 3.718 KL perbulan. Sementara Papua Premium 20.399 KL perbulan dan 8.269 KL perbula untuk Solar.
Selama ini penyaluran BBM ke wilayah Timur Indonesia merupakan salah satu metode penyaluran terumit yang pernah ada.
Untuk bisa sampai ke Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS), BBM disalurkan dari TBBM ke Pesawat melalui Mobil Tangki dan Truk barang dengan menggunakan Drum. Setelah disalurkan di pedalaman masih harus didistribusikan dengan truk barang terlebih dulu baru kemudian sampai di APMS.
Dengan moda distribusi serumit itu dipastikan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Setiap bulan Pertamina menganggarkan Rp39,78 Miliar untuk biaya angkut distribusi BBM di wilayah Papua dan Papua Barat.
(Dadang Sah)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan














