Balikpapan, Aktual.com – Jelang hari raya Idul Fitri, Pertamina tambah pasokan elpiji hingga 3-4 persen dan bahan bakar minyak nonsubsidi 5-10 persen dari hari biasa di Kalimantan.
General Manager Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) VI, Fariz Aziz mengatakan tambahan pasokan penambahan pasokan juga untuk avtur untuk pesawat terbang. Untuk seluruh bandara di Kalimantan, pasokan diperbanyak 13 persen dari rata-rata konsumsi normal.
Kiriman avtur dinaikkan dari 17.302 kiloliter menjadi 19.559 kiloliter.
Kata Aziz, penambahan pasokan dilakukan untuk memastikan pasokan BBM dan elpiji di seluruh Kalimantan aman dan cukup.
Selain itu, menurut Aziz, Pertamina memperhitungkan menambah pasokan solar bersubsidi dan premium menjelang lebaran, meskipun berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi peningkatan konsumsi yang signifikan pada kedua jenis BBM tersebut.
“Kami tetap siapkan stoknya. Saat ini rata-rata stok harian solar subsidi 2.250 kiloliter dan premium 6.095 kiloliter,” jelas dia, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (7/7).
Dalam sehari, rata-rata pasokan elpiji tabung ukuran 3 kilogram mencapai 97.666 tabung atau 293 metrik ton. Penambahan 3 persen menjadikan suplai mencapai 101.936 tabung per hari atau 306 metrik ton.
Untuk elpiji 12 kilogram, pasokannya naik menjadi 10.469 tabung per hari atau sama dengan 126 metrik ton. Hari normal di luar Ramadhan, pasokan elpiji 12 kg sebanyak 7.706 tabung per hari, setara dengan 92 metrik ton.
Bright gas yang juga berisi elpiji 12 kg, namun dengan tabung eksklusif dan layanan spesial, ditambah pasokannya menjadi 678 tabung per hari atau 8,1 metrik ton dari 545 tabung per hari yang sama dengan 6,5 metrik ton.
Menurut Aziz, dari pengalaman Pertamina, peningkatan konsumsi elpiji terjadi di awal Ramadhan, kembali normal pada dua pekan pertengahan dan kembali naik menjelang Idul Fitri.
“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, stok dan pasokan kita cukup aman,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: