Jakarta, Aktual.com – PT Pertamina (Persero) menerapkan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional, dengan memperkuat bisnis minyak dan gas serta mengembangkan bisnis berkarbon rendah.
“Kami akan mengalokasikan sebagian besar anggaran kami pada sektor hulu untuk meningkatkan produksi minyak dan gas,” ungkap Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam keterangnnya, Minggu(24/3).
Nicke menjelaskan alokasi belanja Perusahaan untuk mendukung strategi tersebut, dengan fokus 62% belanja investasi di sektor hulu, 20% untuk investasi kilang, dan sekitar 15% untuk pengembangan New and Renewable Energy (NRE).
Pertamina akan terus meningkatkan alokasi untuk bisnis berkarbon rendah seiring berjalannya waktu.
“Dari strategi pertumbuhan ganda ini, kami yakin bahwa transisi energi yang kami lakukan akan berlangsung tanpa ada yang perlu dikorbankan,” tambahnya.
Nicke juga mengulas tantangan dalam transisi energi di Indonesia, termasuk pembiayaan dan pengembangan SDM.
Dia menekankan pentingnya teknologi dan kolaborasi untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs),” tutur Nicke.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah