Petugas memeriksa kualitas avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumsel, Rabu (26/8). DPPU SMB II melayani 24 maskapai penerbangan dan 40 kali penerbangan dengan konsumsi avtur 90 kl per hari. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15

Jakarta, Aktual.com —  PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian terhadap harga Avtur di Indonesia yang mulai diberlakukan di Bandar Udara Soekarno-Hatta dengan besaran sekitar 5,23% terhadap harga riil dalam denominasi USD.

“Penurunan harga Avtur di Bandar Udara Soekarno-Hatta mulai berlaku pada 1 Oktober 2015. Ini langkah awal untuk penyesuaian harga Avtur di Indonesia,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (30/9).

Menurutnya, pada dasarnya harga Avtur di pasar global saat ini mengalami kenaikan. Hal itu berimbas pada kenaikan harga Avtur di lokasi-lokasi lain yaitu sekitar 1,31%. Namun, Pertamina melakukan langkah-langkah efisiensi yang lebih kuat untuk memastikan harga Avtur di Bandar Udara Soekarno-Hatta yang melayani lebih dari 40% kebutuhan Avtur nasional tersebut dapat ditekan.

“Dua langkah utama yang dilakukan Pertamina, pertama penggunaan vessel lebih besar sehingga shipping cost dapat lebih efisien,” jelasnya.

Kedua, lajutnya, Pertamina melakukan optimasi inventory untuk ketahanan stok Avtur di Bandara Soekarno-Hatta sehingga biaya inventory menjadi lebih rendah.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka