Menteri Keuangan Sri Mulyani mempertanyakan efektivitas penggunaan anggaran dana desa oleh pemerintah daerah dan pejabat desa. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Mantan Relawan Jokowi di Pilpres 2014 Ferdinand Hutahaean menilai pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indarti sebagai ‘modus’ agar tidak lagi memberikan atau mengurangi anggaran dana desa.

Sri Mulyani mempertanyakan efektivitas penggunaan anggaran dana desa oleh pemerintah daerah dan pejabat desa. Sri Mulyani menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa jumlah penduduk miskin bukannya turun namun justru bertambah.

“Ya kemungkinan itu (Pernyataan Sri Mulyani) bisa saja terjadi sebagai alasan menahan dana kedaerah. Padahal mungkin memang dananyapun tidak siap,” kata Ferdhinand saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (15/8).

Ia pun menyarankan agar pemerintah pusat mengurungi niatnya bila ada keinginan pemerintah pusat untuk menunda atau mengurangi anggaran bagi daerah maupun desa. Karena, bila itu dilakukan, sambung dia, akan membuat matinya perekonomian di daerah dan desa.

“Daerah makin sulit dan kemiskinan akan naik. Pasalnya PAD tidak akan mampu bangkitkan perekonomian. Semua daerah masih berharap kepada DAU dan DAK,” pungkasnya.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby