Jakarta, Aktual.com – Pertemuan empat pimpinan partai politik di kediaman Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (21/9), belum menghasilkan kesepakatan mengenai pasangan calon yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.
Pertemuan yang berakhir pukul 00.42 WIB menurut informasi mengalami kebuntuan karena ‘kengototan’ SBY menyorongkan putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono.
Empat pimpinan parpol yang mengadakan pertemuan di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, hingga Kamis (22/9) dini hari itu masing-masing Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketum PPP M Romahurmuziy, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Ketum PPP M Romahurmuziy usai pertemuan mengemukakan, dalam pertemuan ada simulasi-simulasi mengenai beberapa pasangan calon. Baik simulasi dua pasangan calon dan tiga pasangan calon dalam Pilgub DKI maupun simulasi nama-nama pasangan calon.
Khusus untuk simulasi nama-nama pasangan calon kemudian dikomunikasikan langsung kepada Gerindra dan PKS yang pada saat bersamaan juga mengadakan pertemuan. Akan tetapi, dari semua simulasi nama-nama paslon hingga pertemuan usai tidak menemui kesepakatan.
“Selama kita rapat kan juga komunikasi lewat telepon dengan Gerindra dan PKS, karena mereka juga sedang bersama-sama,” jelas Romi, sapaannya.
“Kami berkomunikasi via telepon, baik dengan Prabowo maupun dengan Sohibul Iman dan Salim Assegaf. Pada dasarnya PKS siap bergabung, sepanjang mampu mempersatukan semua partai,” sambungnya.
Karena deadlock, komunikasi dari semua simulasi yang dihasilkan dari pertemuan itu diputuskan untuk dilanjutkan pada Kamis (22/9) siang. Ketum PAN Zulkifli Hasan menyatakan pertemuan akan kembali dilanjutkan di Cikeas, namun Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan diserahkan ke masing-masing DPD atau DPW tingkat propinsi.
“Komunikasi (dilakukan) langsung, makanya jadi lama karena rapat ada opsi begini, kita komunikasikan, tentu opsi internal PKS dan Gerindra juga ada dan kita hormati,” kata Romi.
Deadlock-nya pertemuan Cikeas sendiri informasinya disebabkan SBY menyorongkan nama Agus Harimurti Yudhoyono. Pihak Gerindra dan PKS tidak sepakat dengan kemunculan nama Agus dalam Pilgub DKI.
Soemitro
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan