Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P. Roeslani menilai pembangunan infrastruktur dan industri di Nusa Tenggara Timur dan Indonesia secara umum perlu segera direalisasikan agar negara tidak terus-menerus “terlena” dengan produk komoditas.

“Ekonomi Indonesia yang tumbuh positif selama 10 tahun akhirnya goyah karena kita terlalu lama terlena pada keuntungan dari sektor komoditas hingga lupa membangun infrastruktur dan industri, padahal keduanya merupakan sektor penentu gerak positif ekonomi nasional maupun daerah,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/6).

Rosan yang bicara dalam Rapat Koordinasi Kadin Provinsi NTT di Kupang, Sabtu (27/6), menjelaskan bahwa ketergantungan pada harga komoditas tidak mendukung stabilitas ekonomi karena harga komoditas sangat bergantung pada pasar, harga, dan permintaan internasional.

Artinya, tidak terbentuk kemandirian dalam menentukan masa depan dan stabilitas ekonomi bangsa sendiri.

“Masalah yang dihadapi saat ini menjadi penting bagi kita untuk melihat kembali kelemahan pembangunan ekonomi kita. Pembangunan industri dan infrastruktur kita segerakan. Tidak ada kata terlambat,” kata Rosan.

Artikel ini ditulis oleh: