Dengan fakta pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen, tentu jika program 35.000 MW tetap dipaksakan akan menjadi beban bagi PT PLN. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Fraksi Gerindra DPR RI menilai bahwa pemerintah gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 dengan rata-rata sebesar 7%.

Hal tersebut lantaran lemahnya sosok kepemimpinan Presiden Joko Widodo sebagai kepala pemerintahan yang mengakibatkan ralisasi pertumbuhan 2015 hanya sebesar 4.79%, tahun 2016 sebesar 5.02% dan pada 2017 diperkirakan tidak lebih tinggi dari 5.15% saja.

“Sehingga membuat perkiraan kami rata-rata pertumbuhan ekonomi 5 tahun pemerintahan Presiden Jokowi maksimal hanya akan sebesar 5.25%. Sehingga, kami menilai untuk mengejar ketertinggalan (pertumbuhan ekonomi) pemerintah harus mampu mendorong pertumbuhannya minimal 8%,” kata Kata Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani, di Jakarta, Rabu (25/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka