Tampak pembangunan gedung bertingkat di Kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (13/8/2015). Dalam draf nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016, pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8-6,2 persen. Bank Indonesia punya pandangan berbeda. BI lebih pesimis dengan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan lebih rendah dari target pemerintah. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Kota Jakarta pada 2016 berkisar antara 5,9 hingga 6,3 persen. Prediksi tersebut disampaikan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menyampaikan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2016.

“Terkait penghitungan asumsi ekonomi makro, dapat saya katakan bahwa pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada tahun 2016 diperkirakan sebesar 5,9 sampai 6,3 persen,” kata Basuki di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12).

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi tersebut sejalan dengan mulai membaiknya perekonomian global dan nasional yang mendorong kinerja ekspor dan perdagangan antardaerah.

“Bukan hanya itu, dari segi domestik, pertumbuhan ekonomi di Jakarta pada tahun depan juga didorong dari realisasi anggaran pemerintah pusat serta pemerintah daerah,” ujar Basuki.

Lebih lanjut, dia pun menuturkan, inflasi di ibukota pada 2016 diperkirakan sekitar 4 hingga 4,4 persen. Dalam skala tersebut, sambung dia, tingkat inflasi dapat dikatakan masih terkendali.

“Terkendalinya tingkat inflasi ini diperoleh karena terjaganya ekspektasi inflasi masyarakat yang didukung dengan relatif masih rendahnya tekanan eksternal, yakni harga komoditas internasional yang diperkirakan masih cukup rendah,” tutur Basuki.

Sementara itu, dia mengungkapkan rapat paripurna yang sengaja dilaksanakan pada akhir pekan ini bertujuan untuk mempercepat proses pembahasan, sehingga dapat segera diajukan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan disahkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka