Jakarta, Aktual.com — Pertumbuhan ekonomi 2015 yang ditargetkan pemerintah sebesar 5-5,2 persen dinilai beberapa pihak cukup sulit direalisasikan. Artinya, agar target tersebut tercapai -meskipun pada batas bawah- di semester dua tahun ini pemerintah harus menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga 5,3 persen.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tetap optimis target pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat tercapai. Pihaknya bahkan akan memperbaiki aliran modal yang masuk dari investor luar negeri/asing (capital inflow), khususnya surat utang negara (SUN) demi menjaga kepercayaan pasar modal.

“Meskipun ngga bisa intervensi langsung, tapi kami ciptakan confident agar pelaku atau investor pasar modal tidak terlalu nervous,” ujar Bambang di Gedung Bank Indonesia Thamrin Jakarta, Rabu (19/8).

Sementara itu, Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengatakan terdapat kekhawatiran di pasar modal mengenai target pertumbuhan ekonomi tahun ini. Menurutnya, harus ada koordinasi antar lembaga pembuat kebijakan fiskal dan moeneter, dalam hal ini pemerintah dan Bank Indonesia.

“Kita ngga usah debat kusir apakah batas bawah tercapai atau tidak. Yang harus dilakukan adalah membalikkan situasi, langkah apa yang diperlukan untuk diperbaiki,” tandas Rizal.

Artikel ini ditulis oleh: