Dengan demikian, marjin laba kotor dan marjin laba usaha masing-masing terjaga di level 15% dan 12%.
Dari kondisi itu, maka laba bersih PTPP mencapai Rp1,72 triliun atau berhasil tumbuh 50% secara year-on-year dibandingkan tahun 2016 di angka Rp1,14 triliu. Setelah kepentingan non-pengendali, maka laba bersih per saham atau Earnings Per Share (EPS) mencapai Rp234 di 2017 dibandingkan Rp206 di 2016.
“Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan berterima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan serta stakeholders lainnya atas pencapaian kinerja PTPP yang solid selama tahun 2017,” ujar Tumiyana, Presiden Direktur PTPP di Jakarta, Senin (12/3).
Dari sisi pondasi keuangan yang per 31 Desember 2017, kata dia, PTPP memiliki Kas dan Setara Kas sebesar Rp9,3 triliun, Total Utang Berbunga (Interest-bearing Debts) sebesar Rp8,9 triliun, Ekuitas sebesar Rp14,2 triliun dan Total Aset sebesar Rp41,7 triliun.
Posisi keuangan ini mencerminkan Gearing Ratio sebesar 0,6 kali dan Net Gearing Ratio sebesar -0,05 kali, serta Interest-bearing Debts-to-Asset sebesar 0,2 kali. Rasio-rasio tersebut mencerminkan kualitas kesehatan keuangan serta kapasitas keuangan Perseroan yang sangat besar.
“Perseroan berupaya menjaga pondasi keuangan tetap kokoh, sehingga struktur modal yang kuat ini akan menjadi landasan bagi pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan sekaligus menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” imbuh Tumiyana.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid