Pegawai menata uang di cash center BNI, Jakarta, Senin (25/1). Pada tahun 2015, BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp326,1 triliun atau tumbuh 17,5 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp277,6 triliun. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/aww/16.

Karawang, Aktual.com — Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) Prasetio, menyatakan bahwa tahun ini Peruri akan mencetak uang kertas (kartal) sejumlah 8,5 miliar lembar.

“Tahun ini kita proyeksikan uang kartal yang dicetak mencapai 8,5 miliar lembar,” kata Prasetio di kantor Peruri, Karawang, Kamis (28/1).

Prasetio mengungkapkan, jumlah produksi uang kertas pada tahun ini mengalami penurunan sekitar 6 sampai 7 persen dibanding tahun lalu,  dimana pada tahun sebelumnya  Peruri masih mencetak uang kertas sebesar 9 miliar lembar.

Penurunan produksi ini menurut Prasetio disebabkan oleh minat masyarakat saat ini lebih memilih untuk menggunakan uang elektronik atau e-money.

“Meski masyarakat sudah melirik e-money, tapi belum mempengaruhi kinerja Peruri yang merupakan perusahaan percetakan uang kartal di Indonesia. Malah kedepannya kita akan melakukan ekspansi dengan mencetak uang kertas beberapa negara dari luar,” paparnya.

Selain itu, lanjut Prasetio, kedepan Peruri juga akan ekspansi pada pengembangan sistem uang elektronik.

“Tentu dengan melihat respon masyarakat saat ini yang mulai beralih ke e-money,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan