Jakarta, Aktual.com — PT Medco Energi Internasional Tbk akan mengambil 76 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara di Lapangan Batu Hijau, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Presiden Direktur Medco Energi Internasional Tbk Arifin Panigoro mendatangi Kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli di Jakarta, Rabu (25/11), guna melaporkan rencana tersebut.
“Intinya, karena Menko Rizal Ramli membawahi pertambangan, saya lapor. Kami niat dari jauh melakukan pembicaraan dengan penjual yaitu Newmont, bahwa kami segera masuk,” katanya.
Arifin menjelaskan nilai transaksi saham itu mencapai sekitar 2,2 miliar dolar AS.
Ia menambahkan pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan PTNNT terkait pengambilalihan saham dan berharap transaksi bisa dilakukan akhir 2015.
“Kami sudah tanda tangan, makanya buru-buru saya lapor kepada beliau (Rizal) karena kita butuh sebelum akhir tahun,” ujarnya.
Menurut dia, Lapangan Batu Hijau memang telah melewati puncak produksi dan hanya tersisa sekitar lima hingga enam tahun lagi.
Namun, di sebelah Lapangan Batu Hijau terdapat lapangan baru yang punya potensi besar untuk dikembangkan.
“Maka kami susun rencana, begitu yang satu (produksinya) turun, gunung yang sebelahnya akan dimulai (penambangannya),” katanya.
Menko Kemaritiman Rizal Ramli menyambut positif kedatangan Arifin Panigoro guna meminta dukungan atas rencana pengambilalihan 76 persen saham di ladang emas dan tembaga tersebut.
“Pak Arifin datang minta dukungan untuk ambil alih 76 persen saham Newmont. Ini inisiatif yang bagus sekali karena menunjukkan bahwa kekuatan nasional kita apakah itu pemerintah, BUMN atau swasta seperti Pak Arifin ternyata bisa mampu mengelola tambang besar seperti Newmont di NTB,” katanya.
Komitmen itu juga didukung Rizal sebagai bukti kekuatan perusahaan nasional dalam mengelola tambang besar, yang selama ini didengungkan tidak bisa dilakukan oleh Indonesia.
“Saya minta Pak Arifin jangan kecewakan kita. Kita harus buktikan kita juga mampu mengelola tambang besar. Kita ini bangsa pemenang bukan bangsa yang kalah melulu,” pungkas Rizal.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan