Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kanan) melakukan salam komando dengan Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI Adrian Wattimena (kedua kanan) usai upacara pengangkatan warga kehormatan Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU di Markas Komando Korpaskhas Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (9/11). Selain menerima penobatan sebagai warga kehormatan Korpaskhas, Menhan Ryamizard Ryacudu juga meninjau sejumlah alutsista yang dimiliki Korpaskhas Lanud Sulaiman. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww/15.

Jakarta, Aktual.com – Perusahaan-perusahaan industri strategis Inggris tertarik untuk melihat potensi kerja sama di bidang industri pertahanan jangka panjang dengan Indonesia.

Demikian disampaikan Direktur Regional di Organisasi Pertahanan dan Keamanan Kementerian Dagang Inggris Alexis Hammer.

“Saya senang bahwa perusahaan Inggris datang untuk melihat kerja sama industrial jangka panjang dengan Indonesia, sehingga kami bisa terus berbagi pengetahuan, pemahaman, dan teknologi, yang dapat mempererat hubungan Inggris-Indonesia,” kata Alexis dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (1/11).

Inggris akan ikut berpartisipasi dalam gelaran pameran pertahanan bertajuk Indo Defence 2016 di JIExpo Kemayoran Jakarta dihelat 2-5 November 2016, yang juga diisi oleh produk-produk dan inovasi BUMN industri strategis Indonesia.

Dia menyebut perusahaan-perusahaan Inggris akan memamerkan berbagai kapabilitas Inggris di bidang pertahanan, keamanan, dan sektor digital.

Keikutsertaan Inggris dalam Indo Defence 2016 mencerminkan komitmen solid Inggris dan Indonesia untuk bekerjasama dalam sektor pertahanan dan keamanan di masa depan.

Perusahaan-perusahaan Inggris mengambil tema kerja sama strategis dalam inovasi dan pertahanan dalam Indo Defence 2016.

“Keikutsertaan Inggris dalam Indo Defence 2016 mencerminkan komitmen solid Inggris dan Indonesia untuk bekerjasama dalam sektor pertahanan dan keamanan di masa depan,” kata dia.

Alexis menyebut perusahaan-perusahaan Inggris melihat kesempatan kerja sama industri dan usaha bersama jangka panjang dengan Indonesia.

Inggris juga ingin berbagi pengalamannya dalam menangani program pertahanan skala besar dan mendukung warisan alutsista.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid