Kuala Lumpur, aktual.com – Platform pendanaan pertama dan terbesar di Malaysia, Funding Societies, mengumumkan Dr Muhamad Chatib Basri, ekonom anggota Dewan Penasehat Bank Dunia tentang Gender dan Pengembangan resmi ditunjuk sebagai penasehat perusahaan.
Funding Societies (FS) dalam siaran pers di Kuala Lumpur, Minggu, mengatakan keahlian dan pengalaman Dr Basri dalam bidang makro ekonomi dan bidang regulasi akan berfungsi sebagai dukungan berharga terhadap visi FS untuk menyediakan akses modal kerja ke setiap perusahaan kecil dan menengah yang layak di Asia Tenggara.
Sebelum menjadi anggota Dewan Penasihat Bank Dunia untuk Gender dan Pembangunan, Dr Basri menjabat sebagai Menteri Keuangan ke-28 Indonesia dan merupakan anggota Kelompok Penasihat Regional Asia Pasifik Dana Moneter Internasional (IMF).
Selain itu, ia adalah Ash Center Senior Fellow di Harvard University (2015 – 2016). Sebagai seorang ekonom, Dr. Basri adalah seorang ahli di bidang makroekonomi, perdagangan internasional dan ekonomi politik.
Fokus ekonominya sejalan dengan visi Lembaga Pendanaan “UKM yang Lebih Kuat, Masyarakat yang Lebih Kuat”, dimana wawasan Dr. Basri mengenai ekonomi makro dan banyak variabelnya akan lebih melengkapi perusahaan untuk mempersiapkan perubahan keuangan dan memberdayakan usaha kecil untuk mendorong ekonomi.
Pendanaan Masyarakat menghubungkan UKM lokal dengan kredit dengan investor (baik individu maupun institusional) melalui pasar digital, sehingga meningkatkan akses ke pembiayaan untuk sektor UKM. UKM dapat mengajukan hingga hingga RM500.000 dalam pembiayaan modal kerja dari produk perusahaan dan solusi arus kas.
Sejak pendirian perusahaan, FS telah memanfaatkan dana (crowdfunded) lebih dari RM650 juta di lebih dari 8.500 pembiayaan UKM.
Pembiayaan modal kerja Sumber Daya Masyarakat digunakan oleh UKM untuk pertumbuhan dan ekspansi bisnis.
Dalam skala makro, memberdayakan UKM yang menjanjikan, segmen yang sering menghadapi tantangan dalam mengakses kredit, memperkuat ekonomi lokal karena mereka akan berkontribusi lebih besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun meskipun potensi UKM, Komisi Sekuritas (SC) memperkirakan bahwa ada kesenjangan pembiayaan sebesar RM80 miliar untuk UKM Malaysia.
Bank Negara Malaysia (BNM) berharap bahwa pengembangan keuangan alternatif di Malaysia dapat membantu menjembatani kesenjangan pembiayaan dan membuka peluang baru untuk bisnis yang inovatif.
Sementara itu Muhamad Chatib Basri mengatakan industri pembiayaan membuka akses modal kerja ke UKM yang sebelumnya tidak terlayani oleh lembaga keuangan yang ada.
“Platform keuangan alternatif seperti Funding Societies memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Asia Tenggara,” katanya.
Di masa depan, ujar dia, pihaknya percaya sinergi antara sektor pembiayaan dan lembaga keuangan yang ada akan menciptakan ekosistem keuangan digital yang kuat.
Dengan berkolaborasi dengan Funding Societies, ujar dia, pihaknya ingin membantu menciptakan kontribusi positif di bidang teknologi keuangan untuk mendukung inklusi ekonomi dan menumbuhkan masyarakat yang makmur di Asia Tenggara.
CEO Funding Societies Malaysia, Wong Kah Meng, mengatakan pihaknya sangat terhormat memiliki Dr. Muhamad Chatib Basri sebagai penasihat di Funding Societies.
Pengalaman Dr. Basri yang luas di tingkat ekonomi dan keuangan tertinggi di kawasan Asia Tenggara, ujar dia, akan sangat berharga bagi pihaknya karena terus maju dengan misi untuk memungkinkan akses ke pembiayaan untuk semua UKM.
“Kami percaya bahwa penunjukan Dr Basri datang pada saat yang tepat karena kami mengantisipasi ketidakpastian yang lebih besar dalam ruang pembiayaan UKM karena tren baru-baru ini di lingkungan makro ekonomi global dan lokal,” katanya. Sejak pendiriannya Funding Societies telah menerima Seri A terbesar dan Seri B Pendanaan untuk platform pembiayaan Asia Tenggara, masing-masing sebesar RM 40 juta dan RM 100 juta.
Seri Pendanaan Seri B diumumkan pada April 2018 dan didukung oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures Indonesia, dan Golden Gate Ventures.
Funding Societies juga beroperasi di Singapura dan Indonesia dan merupakan operator pasar teregulasi yang diakui oleh Komisi Sekuritas.
Diluncurkan pada awal 2017 di Malaysia, Funding Societies adalah platform pembiayaan P2P pertama dan terbesar di Malaysia yang menghubungkan UKM dengan investor melalui pasar online, sehingga meningkatkan akses ke pembiayaan untuk UKM.
Dengan berinvestasi ke UKM, investor dapat memperoleh imbal hasil yang disesuaikan dengan risiko lebih besar daripada deposito tetap, obligasi, dan instrumen investasi tradisional lainnya.
Sementara itu, UKM mendapatkan akses ke pembiayaan jangka pendek untuk memperluas bisnis mereka melalui proses online yang cepat dan mudah.
Selain itu, UKM mendapatkan manfaat dari tidak harus menyediakan jaminan untuk pembiayaan, sementara biaya bunga diminimalkan karena tenor pembiayaan singkat.
Funding Societies juga hadir di Singapura dan Indonesia (dikenal dengani Modalku), menjadi salah satu platform pembiayaan digital terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Melalui pertumbuhan yang membakar, Funding Societies tetap berdedikasi untuk visi mendukung UKM yang kurang terlayani dan meningkatkan masyarakat di Asia Tenggara.
Antara
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang