Jakarta, Aktual.co — Perusahaan cepat saji, McDonald (McD) saat ini menghadapi penyelidikan dari Komisi Uni Eropa berkaitan dengan masalah pajak.
Anggota Komisioner Uni Eropa, Margrethe Vestager mengatakan, bahwa pihaknya menyelidiki laporan dari serikat buruh dalam jaringan restoran yang mengatakan McD menghindari bayar pajak hingga lebih dari USD1,1 Miliar di pajak perusahaan sekitar tahun 2009-2013.
Serikat buruh tersebut menyebutkan, bahwa McD mengalihkan sekitar 4 Miliar Euro dari keuntungannya ke Luxembourg, yang dikelola oleh 13 orang staf. Namun, pihak McD dengan tegas menepis tuduhan tersebut.
“Kami sedang menggali informasi yang diperoleh dari serikat buruh untuk menilai apakah kasus ini benar terjadi,” ujar Vestager, demikian dilansir BBC Business, Rabu (6/5).
Sekedar informasi, Koalisi Serikat Buruh Eropa dan AS mengklaim bahwa McD mengurangi beban pajak dengan memindahkan kantor pusat di British ke Swiss dan menyalurkan uang ke anak perusahaan yang berbasis di Luxembourg, yang juga memiliki cabang di Swiss.
Serikat buruh tersebut mengatakan cabang Luxembourg memiliki pendapatan sebesar 73 Miliar Euro selama periode lima tahun, namun yang dilaporkan untuk pajak hanya 16 juta Euro.
Artikel ini ditulis oleh:

















