Jakarta, Aktual.com — Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Indonesian Women Interpreuner Union) atau disingkat PERWIRA Dideklarasikan pada 17 Februari 2016, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. PERWIRA dipimpin oleh DR. Hj. Elza Syarief, SH sebagai Ketua Umum kini telah memiliki kepengurusan di 34 Provinsi (DPD) seluruh Indonesia.
Anggota PERWIRA sebagian besar (90 persen) merupakan UKM dan UMKM. Selain melakukan berbagai pelatihan dan menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan multi nasional, PERWIRA juga telah melakukan pembinaan terhadap 95 ribu UKM di seluruh Indonesia.
“Kepengurusan PERWIRA bukan wajah baru di dunia usaha. Karena sebagian besar atau 95 persen merupakan mantan pengurus berbagai organisasi wirausaha. Sehingga program-program yang dilakukannya bertumpu pada peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya mencetak wanita mandiri dan tangguh dalam berwira usaha,” kata Elza, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (26/02).
Meskipun PERWIRA baru didirikan, namun kelahirannya bagai ‘bayi ajaib’ dengan segudang program yang bertujuan untuk menciptakan perempuan-perempuan Indonesia yang tangguh dan mandiri, sehingga secara kualitas bisa bersaing dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Program-program PERWIRA yang kini sudah berjalan yakni, menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan dalam dan luar negeri, serta Kementerian Republik Indonesia. Adapun program kerjasama yang kini sudah berjalan antara lain, “AKU MANDIRI”; KUR BRI; BULOG, TEXMACO, GARUDA INDONESIA, CITILINK, PUM Netherlands, Kementerian Sosial, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Selain itu PERWIRA juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa Kedutaan Besar (Kedubes) sejumlah negara yang ada di Indonesia. Seperti, Azerbaijan, Arab Saudi, Australia, Polandia, Taiwan , Tiongkok, Amerika Serikat, dan sebagainya.
Kerjasama dengan berbagai negara itu dilakukan agar produk-produk unggulan yang berasal dari Tanah Air agar bisa mendapatkan fasilitas kemudahan untuk diekspor ke negara-negara tersebut.
Bahkan, sebagai bentuk eksistensinya sebagai organisasi wanita wirausaha, Elza Syarief diundang ke Universitas Oxford (Inggris) untuk memberikan presentasi pada 2 Maret 2016 mendatang.
“Dari ribuan peserta dari berbagai negara, hanya saya seorang diri yang mewakili Indonesia,” kata Elza dengan nada bangga.
Pada pidato di depan para Mahasiswa dan Akademisi Universitas internasional itu, Elza juga akan memaparkan pentingnya pemberdayaan UKM/UMKM bagi peningkatan kesejahteraan rakyat kecil.
“Melalui organisasi PERWIRA tentunya tujuan kita untuk menyejahterakan rakyat Indonesia akan bisa terwujud,” ujar perempuan yang berprofesi sebagai pengacara tersebut.
Dalam menjalankan roda organisasi, PERWIRA akan memanfaatkan kecanggihan informasi teknologi elektronik (ITE) dalam mengambil beberapa keputusan. Seperti, Munas, Musda, Rakernas, dan Kongres. Dengan menggunakan ITE tersebut, maka PERWIRA akan selalu terdepan dalam melakukan produksinya yang dapat dipamerkan dan dijual di tingkat nasional maupun internasional.
“Prinsip dasar organisasi PERWIRA adalam meminimalis ceremonial dan meningkatkan etos kerja yang tinggi untuk produksi dan pameran,” tandas Elza.
Artikel ini ditulis oleh: