Cirebon, Aktual.com – Perjalanan ziarah Wali Nusantara yang dilakukan oleh kelompok Training Gets İndonesia dimulai Minggu (10/1).
Ziarah diawali di makam Wali yang menyebarkan Islam di Jawa Barat Syekh Syarif Hidayatullah atau dikenal dengan Sunan Gunung Jati.
Sunan Gunung Jati lahir pada tahun 1448 M. Dalam dakwahnya ia dikenal dengan jargon “Ingsun Titip Tajug Lan Fakir Miskin” artinya saya menitipkan Masjid dan Fakir Miskin.
Kalimat ini memiliki makna spiritualitas paripurna bagi Tim Gets Indonesia ketika usai berdoa dan tawassul di pusara beliau.
Aku Titipkan Masjid dan Fakir Miskin, mungkin sederhana tapi makna yang ada dari kalimat tersebut sangat dalam. Wasiat Sunan Gunung Jati ini tentunya sangat berpengaruh untuk spiritualitas Tim Gets Indonesia.
Menjaga masjid dan fakir miskin, dengan ziarah yang diawali di makam Sunan Gunung Jati menjadikan Tim Gets Indonesia lebih paham dengan pentingnya menjaga masjid dan fakir miskin agar tidak akan terjadi gejolak sosial.
Masjid/Mushola merupakan simbol ruhani manusia, sedangkan fakir miskin adalah simbol sosial. Kedua hal tersebut tidak boleh dilupakan, ketika kita mampu mensejahterakan masjid/mushola maka kita akan mampu membenahi eksternal kita yakni yang disimbolkan dengan fakir miskin.
Dengan demikian, pesan inisiasi Syekh Syarif Hidayatullah bagi kita terutama Tim Gets Indonesia yaitu sejahterakan diri kemudian mensejahterakan lingkungan, atau bisa dikatakan perbaiki diri baru kita membenahi diri manusia yang ada disekeliling kita.
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i