Dari tiga kejadian ini, terindikasi kuat memiliki keterkaitan sebab melibatkan para terduga teroris yang sama-sama berasal dari jaringan JAD Nusantara.
“Kami menduga ada hubungannya dengan peristiwa di Lamongan dan Tuban, terutama di Lamongan karena salah satu pimpinan JAD ditangkap,” ujarnya.
Pernyataan itu merujuk pada penangkapan terduga teroris Zainal Anshori di Lamongan. Zainal dikenal merupakan pimpinan JAD Nusantara yang ditunjuk tokoh ISIS di Indonesia Aman Abdurrahman. Sementara Aman kini berada di Lapas Nusakambangan.
Zainal diduga menjadi pihak yang memberikan instruksi kepada enam terduga teroris untuk menyerang polisi di Tuban bila dirinya tertangkap.
Selain itu, diduga Ibnu Dar ingin membalaskan dendam karena pimpinannya Zainal ditangkap dan beberapa rekannya terbunuh dalam kontak senjata dengan polisi dan TNI di Tuban.
Berdasar hasil penggeledahan di rumah Ibnu Dar, Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menyita sejumlah barang bukti. Diantara barang bukti tersebut, menurut Tito, ada bahan untuk pembuatan bom termasuk rencana merakit bom panci.
Artikel ini ditulis oleh: