“Pilkada adalah pesta rakyat. Rakyat harus diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam menyalurkan hak pilihanya. Tidak boleh ada hambatan yang menyebabkan warga tidak bisa menggunakan hak pilih.”
Berbagai tekanan yang menyangkut SARA, maupun masalah teknis dalam pencoblosan, kata dia harus dihindari. Biarkan rakyat diberikan kesempatan dalam menentukan siapa yang menjadi pelayannya sebagai gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, dia berharap, selesai pelaksanaan Pilkada ini, semua warga DKI Jakarta bersatu kembali. Semua hal yang terjadi selama di masa kampanye lalu, harus bisa dilepaskan. “Bersama kita kembali membangun Jakarta, tanpa sekat, tanpa perbedaan.”
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu