Toronto, Aktual.com – Lagi-lagi terjadi kecelakaan pesawat penumpang di Amerika. Kali ini sebuah pesawat komersil Delta Airlines model CRJ-900 dengan nomor penerbangan DL4819 yang membawa 76 penumpang dan empat awak pesawat terguling dan terbalik saat mendarat di Bandara Toronto Pearson, Kanada.

Bersyukur, dalam kecelakaan ini tidak ada penumpang dan awak pesawat yang tewas, namun tercatat 21 penumpang terluka dimana empat diantaranya mengalami luka cukup serius. Dilansir dari USA Today dan ABC News, kecelakaan itu terjadi pada Senin siang (17/2) sekitar pukul 14.13 waktu setempat. Pesawat tersebut baru saja mendarat di Bandara Toronto Pearson di Kanada, setelah melakukan penerbangan selama 86 menit dari Kota Minneapolis Amerika Serikat.

Namun, seperti rekaman video yang tersebar di media sosial, begitu mendarat tampak keluar api yang berkobar dari mesin pesawat. Namun pesawat tetap melaju beberapa puluh meter di landasan yang bersalju hingga kemudian terguling ke kanan lalu terbalik, dengan kondisi masih mengeluarkan api. Akibatnya, para penumpang di dalam pesawat berada dalam posisi tergantung di kursi mereka.

Tim pemadam kebakaran yang melihat kejadian tersebut segera berdatangan untuk memadamkan api dan mengevakuasi penumpang dari dalam pesawat. Petugas bandara juga bekerja sepanjang malam untuk membersihkan sisa-sisa salju yang menyelimuti bandara. Tercatat 21 penumpang dilarikan ke rumah sakit. Namun beberapa jam kemudian 19 orang diantaranya sudah diperbolehkan pulang pihak rumah sakit, sedangkan sisanya masih menjalani perawatan.

CEO Greater Toronto Airports Deborah Flint dalam sebuah konferensi pers mengatakan bahwa dua penumpang yang masih dirawat di rumah sakit tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa.
”Sungguh, sungguh luar biasa ketika Anda melihat pesawat itu. Anda benar-benar bersyukur atas semua pemeriksaan keselamatan,” kata Flint, memuji awak pesawat dan petugas tanggap darurat, seperti dikutip AFP, Rabu 19 Februari 2025.

Hingga saat ini pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Mesti dilaporkan saat kejadian angin memang bertiup kencang di Toronto sepanjang hari. Saat pesawat Delta 4819 mendekati bandara, pengawas lalu lintas udara memberi tahu pilot bahwa hembusan angin di sana berkecepatan sekitar 38 mile/hour atau 60,8 km/jam.

Akibat kecelakaan tersebut, aktivitas penerbangan di Bandara Toronto Pearson sempat terhenti selama sekitar dua setengah jam. Sementara itu, pihak berwenang Kanada telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab kecelakaan.

Sebuah tim penyelidik dari Badan Keselamatan Transportasi Kanada memimpin penyelidikan terhadap pesawat tersebut. Mereka mendapatkan bantuan dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Namun diketahui, pesawat tersebut telah berusia 16 tahun, yang dibuat oleh Bombardier Kanada dan ditenagai oleh mesin GE Aerospace, serta dapat menampung hingga 90 orang. Akibat kecelakaan, setidaknya satu dari dua sayap tidak lagi terpasang pada pesawat.

Salah seorang penumpang bernama John Nelson menuturkan, sebagian besar penumpang baik-baik saja meski pesawat terguling. ”Kebanyakan orang tampak baik-baik saja. Kami semua turun,” kata Nelson dalam sebuah video yang diunggah di Facebook tak lama setelah kecelakaan.

Ia juga mengatakan tidak ada tanda-tanda akan terjadi kecelakaan pada pesawat. ”Tiba-tiba saja kami tergelincir ke samping, lalu terbalik. Ada bola api besar di sisi kiri pesawat. Seluruh penumpang dalam posisi tergantung terbalik di kursi mereka saat kejadian berlangsung,” ungkap Nelson.

Nelson menambahkan, dirinya mampu melepaskan sabuk pengaman dan mendorong dirinya ke tanah.
”Beberapa terlihat menggantung dan membutuhkan bantuan. Dan yang lainnya mampu turun sendiri.”

Salah seorang penumpang yang lain mengatakan para penumpang tergantung seperti kelelawar. ”Kami terbalik tergantung seperti kelelawar,” kata Peter Koukov.

Dari rekaman video yang tersebar di media sosial menunjukkan sejumlah penumpang memanjat keluar dari pesawat yang terbalik, sementara para petugas pemadam kebakaran menyemprot badan pesawat dengan busa.

Penumpang lain di pesawat bernama Pete Carlson mengatakan kepada media CBC bahwa kejadian yang dialaminya sangat dahsyat. Ia pun masih bisa mengingat suara benturan beton dan logam saat berbenturan dengan landasan.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain