Jakarta, Aktual.com – Kelompok Houthi Yaman mengatakan pesawat dari sebuah koalisi Arab mengebom satu lokasi keamanan di ibu kota Sanaa, tempat para militan Al Qaeda dan warga asing yang dituduh sebagai mata-mata, termasuk warga Amerika, ditahan.

Koalisi pimpinan Saudi itu telah melancarkan sejumlah serangan udara yang diarahkan ke sejumlah pos penjagaan dan fasilitas militer dari kelompok Houthi, yang mendukung Iran dan pasukan yang setia terhadap mantan Presiden Ali Abdullah Saleh sejak Maret tahun lalu, dalam sebuah kampanye yang mencoba mengembalikan kekuasaan presiden Abd Rabbu Mansour Hadi yang dilengserkan.

Kelompok Houthi, dalam sebuah pernyataan yang tercantum dalam kantor berita sabanews.net, mengutip seorang sumber dari dinas keamanan nasional negara yang menyebutkan bahwa pesawat pihak koalisi telah menyebabkan sejumlah kerusakan di sejumlah lokasi permukiman yang mereka bom.

“Ini bukan wewenang militer namun dari keamanan mengkhawatirkan penanganan terorisme dan membatasi penyebaran organisasinya,” menurut sabanews.net mengutip seorang pejabat dinas.

“Dia memiliki tanggung jawab (pihak koalisi) karena membahayakan mereka yang ditahan di tempat itu, baik para kelompok teroris maupun mereka yang memata-matai dari Arab dan sejumlah negara asing lain, termasuk warga Amerika,” tambahnya tanpa memberikan informasi lebih.

Pihak koalisi belum mengeluarkan komentar terkait, namun para pejabat mengatakan bahwa pesawat milik koalisi pimpinan Arab Saudi hanya menyasar lokasi-lokasi militer di Yaman.

Pertempuran meningkat sejak pertemuan damai yang diprakarsai oleh PBB di Kuwait berakhir tanpa adanya penyelesaian pada bulan lalu. PBB mengatakan bahwa setidaknya 10.000 orang tewas sejak Maret 2015, termasuk banyak di antaranya warga sipil.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby