Washington, Aktual.co  –  AS mencemaskan pesawat-pesawat militer Rusia yang terbang di wilayah udara Eropa, karena dapat meningkatkan ketegangan dan menimbulkan kemungkinan bahaya atas keamanan pesawat sipil.

Kecemasan itu mendorong AS untuk lebih cermat mengawasi semua penerbangan pesawat tempur Rusia itu. “dengan sangat seksama,” kata Laksamana Muda John Kirby, juru bicara militer AS, di Washington, Jumat (31/10) waktu setempat kepada wartawan.

“Kami menganggap penerbangan yang meningkat dan kegiatan ini sebagai tidak berguna bagi situasi keamanan di Eropa. Jelas, tindakan itu menimbulkan kemungkinan berisiko meningkatkan ketegangan,” katanya.

Penerbangan-penerbangan itu juga merupakan “satu kemungkinan membahayakan penerbangan sipil tidak hanya dalam jumlah dan ukuran dan ruang lingkup dari penerbangan-penerbangan ini,” kata Kirby.

Ada sejumlah penerbangan pada Jumat, dengan NATO memantau pesawat-pesawat Rusia di negara-negara Baltik, Laut Utara dan Samudra Atlantik.  “Pesawat-pesawat itu termasuk jet-jet tempur, pembom jarak jauh dan pesawat pengisi bahan bakar, kata Kirby.

Ia menambahkan bahwa AS menginginkan Rusia “melakukan langkah-langkah, tindakan-tindakan konkret dan nyata untuk meredakan ketegangan, tidak meningkatkannya.”

NATO pekan ini mengatakan pesawat militer Rusia melakukan operasi-operasi berskala luas di wilayah udara Eropa dan pesawat-pwsawat aliansi dikerahkan untuk mencegat dan mengidentifikasi mereka.  Kepala NATO Jens Stoltenberg, Kamis mengatakan aliansi lintas Atlantik itu tetap waspada dalam menghadapai penerbangan-penerbangan Rusia itu.

Kegiatan udara itu dilakukan setelah intervensi militer Rusia di Ukraina, yang NATO kecam, menyebutnya ancaman paling serius pada keamanan lintas Atlantik sejak Perang Dingin.  NATO mengatakan ada lebih dari 100 pencegatan pesawat Rusia tahun 2014 sampai sekarang, tiga kali dari jumlah tahun 2013, demikian AFP.

Artikel ini ditulis oleh: