Florida, Aktual.com – Pesawat luar angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Juno mengakhiri perjalanan lima tahun untuk mengorbit Planet Jupiter.
Perjalanan dilakukan guna memulai program melacak sekaligus mengetahui lokasi dan proses terbentuknya planet terbesar tata surya itu dalam waktu 20 bulan.
“Kami ada di sana. Kami memasuki orbit dan telah menaklukkan Planet Jupiter,” kata Kepala Peneliti Misi tersebut, Scott Bolton bersama pihak Institut Riset Barat Daya di San Antonio, seperti dilansir Reuters, Selasa (5/7).
Sambung dia, ini merupakan saatnya keseruan untuk mengamati Jupiter. Juno selanjutnya akan menghabiskan waktu tiga bulan ke depan untuk menyesuaikan posisi guna mengkaji lapisan di balik awan tebal Jupiter. Program itu juga bertujuan memetakan daya magnetik planet raksasa tersebut.
Juno akan melintasi orbit berbentuk bulat telur – satu putarannya menghabiskan waktu 14 hari – sekaligus melacak bukti keberadaan lapisan dalam yang tebal di planet itu.
Pesawat itu juga akan mengukur kadar air dalam atmosfer Jupiter. Nantinya pengukuran itu digunakan untuk mengetahui seberapa jauh planet yang terbentuk dari bola gas raksasa itu dari matahari.
Pengetahuan mengenai asal mula pembentukan Jupiter dapat berpengaruh pada pengetahuan atas perkembangan dan posisi planet lain, termasuk Bumi beserta lokasinya yang kondusif hingga mendukung proses evolusi kehidupan.
“Ini adalah pertanyaan yang selalu ingin saya jawab, ‘bagaimana kita dapat mencapai ke sana?’ hal itu merupakan problem yang cukup mendasar buat saya,” ungkap Bolton. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara