Pemandangan menunjukkan jalan yang rusak dengan karung pasir sebagai pembatas di distrik Saif al-Dawla Aleppo, Suriah, 6 Maret 2015. ANTARA FOTO/REUTERS/Hosam Katan/File Photo/cfo/16

Jakarta, Aktual.com – Pesawat tempur Rusia kembali melancarkan pengeboman terhadap Aleppo timur yang diduduki oleh pemberontak pada Selasa setelah saat yang tenang selama beberapa hari, seorang pejabat pemberontak dan kelompok Pengawas Hak Asasi Manusia Suriah di Inggris mengatakan.

Serangan udara sebagian besar mengenai wilayah Bustan Al Qasr, ujar Zakaria Malhifji dari kelompok pemberontak Fastaqim di Aleppo kepada wartawan Reuters.

Terdapat pengeboman baru dan itu gencar,” ujarnya.

Pihak pengawas mengatakan bahwa jumlah korban tewas dari pengeboman Bustan Al Qasr, Fardous dan sejumlah wilayah lainnya meningkat menjadis etidaknya 25 orang, dengan sejumlah orang lainnya terluka.

Setidaknya 50 orang warga tewas dikarenakan sejumlah serangan terhadap bagian-bagian kota dan desa yang diduduki oleh para pemberontak, penduduk dan pekerja penyelamat mengatakan. Di Bustan Al Qasr, para penduduk mengatakan, serangan itu mengenai sebuah pusat medis dan sebuah taman bermain anak-anak.

Tentara Suriah, yang didukung oleh milisi yang dibantu oleh Iran, juga mengatakan bahwa mereka telah memperkuat kendali mereka atas Al Jandoul di sebuah persimpangan besar yang ada di bagian utara Aleppo.

Moskow dan Damaskus mengurangi serangan udara mereka di kota bagian utara pada minggu lalu. Pihak militer Suriah mengatakan bahwa itu dilaksanakan sebagian untuk memperbolehkan warga meninggalkan wilayah-wilayah yang diduduki oleh pihak oposisi.

Pemerintah Suriah mengatakan bahwa para pemberontak yang bersembunyi di Aleppo dapat meninggalkan lokasi dengan keluarga mereka jika mereka tidak mengangkat senjata.

Para pemberontak menuduh tawaran itu sebagai sebuah pembohongan.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby