Pulau Padar memiliki alam yang begitu mempesona. Hanya saja masih banyak wisatawan yang datang ke Labuan Bajo, NTT hanya melihat Komodo saja. (istimewa)
Pulau Padar memiliki alam yang begitu mempesona. Hanya saja masih banyak wisatawan yang datang ke Labuan Bajo, NTT hanya melihat Komodo saja. (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – FamTrip (familiarization trip) Minat Khusus Diving Pasar Malaysia Singapura di Labuan Bajo Manggarai Barat NTT, sudah usai, 18-24 September lalu. Tetapi suasana wisata bahari yang seru masih tersisa di benak para jurnalis, industri, blogger dan seluruh peserta yang dijadikan “tester” menjajal keindahan Komodo Labuan Bajo dengan segala totalitasnya.

“Tidak rugi datang ke sini. Saya dan teman-teman dari Malaysia benar-benar puas. Kami dimanjakan dengan keindahan alam ini, baik di daratnya atau di bawah lautnya. Semua spot diving bagus. Ini bukan hanya cerita, tapi realitas,” kata Muh Shafi Obet, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Malaysia di Kota Labuan Bajo, ditulis Senin (26/9).

Begitu moleknya Labuan Bajo, Shafi semakin yakin dan tidak ragu mengajak semua perusahaan travel di Malaysia memasarkan Labuan Bajo kepada para wisatawan. Bantuan teman-teman media yang ikut kegiatan ini juga akan menambah khazanah warga Malaysua akan pengetahuan seputar Labuan Bajo.

“Tidak ada alasan untuk ragu atau takut kalau konsumen tidak puas kalau membuka paket wisata sampai ke Labuan Bajo.  Bisa jadi, kalau sudah sampai ke sini ini malah pada enggan pulang,” ucapnya.

Dikatakan Shafie, ternyata akses menuju Labuan Bajo juga gampang, yaitu melalui jalur udara. Jika dari Malaysai, rutenya adalah menuju Bandara I Ngurah Rai Bali kemudian dilanjutkan ke Bandara Komodo Labuan Bajo.

“Ternyata rutenya juga tidak sulit. Menuju Labuan Bajo, antara dari Jakarta, Batam, sama dengan rute dari Malaysia dan Singapura.  Dari Malaysia menuju Bali dilanjut Labuan Bajo,” ujarnya.

Informasi dari petugas di Bandara Labuan Bajo, pada saat ini sudah ada setidaknya delapan kali penerbangan pulang –pergi dalam sehari dari Bali ke Labuan Bajo. Rencananya, paling lambat akhir bulan Oktober akan bertambah satu kali penerbangan pulang-pergi dari Bali ke Labuan Bajo. Saat ini juga ada salah satu perusahaan maskapai penerbangan yang menghitung jika membuka rute dari Jakarta langsung Labuan Bajo.

Sementara, Sulaiman Shehdek, Vito Singapura menambahkan kawasan Labuan Bajo tidak hanya bisa dinikmati oleh mereka yang sudah bisa diving saja. Keindahan bawah laut tidak hanya bisa dinikamati dengan berselam, namun bisa dinikmati dari permukaan laut, yaitu dengan melakukan snorkling.

“Saya sudah merasakan sendiri. Dengan bersnokling saya sudah bisa melihat keindahan alam bawah laut. Terlihat dengan jelas aneka trumbu karang, ikan dan lain sebagainya yang ada didalam laut,” katanya.

Sulaiman juga berkeyakinan kalau jumlah wisatawan di kawasan Pulau Komodo akan terus meningkat. Hal yang membuat wisata yang hoby diving tertarik untuk datang ke tempat ini, adalah karena keindahannya.

“Melihat dengan snorkling saja sudah bagus, apalagi dengan diving. Dijamin tidak akan kecewa,” katanya.

Dikatakan dia, upaya Kemenpar RI yang dipimpin Menpar Aref Yahya dalam mempromosikan keindahaan alam Labuan Bajo ini dengan famtrip ini tepat. Sejumlah awak media dan perusahan travel di Singapura dan Malaysia merasakan sendiri sensasinya.

“Mereka akan menceritakan melalui media konvensional dan media sosial,” sebut Menpar Arief Yahya.

Penduduk Singapura yang hoby diving juga mulai banyak, tapi tidak ada destinasi wisata diving di Singapura. Tidak hanya penduduk asli yang sudah diving, namun juga warga asing yang bekerja di Singapura. Saat ini penduduk asli Singapura sekitar 3,8 juta, penduduk asing yang bekerja dan menetap di Singapura sekitar 1,5 juta orang.

“Minat penduduk Singapura untuk berwisata diving cukup tinggi. Selama ini, kebanyakan mereka pergi ke Thailad, Filiphina, Malaysia dan juga ke beberapa tempat di  Indonesia. Belum banyak yang tahu keindahan Labuan Bajo.  Setelah kegiatan ini para wisatawaan Singapura akan berdatangan ke Labuan Bajo,” kata Rizki Handayani Asdep Pemasaran ASEAN.

Menteri Pariwisata Ri Arief Yayha mengatakan Labuan Bajo merupakan kota nelayan yang berada di pulau Flores wilayah Nusa Tenggara Timur.  Labuan Bajo merupakan pusat pariwisata teramai di Flores sebab selain menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia, Labuan Bajo juga menjadi titik singgah bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi salah satu destinasi favorit lainnya di Pulau Komodo.

Tempat Wisata Labuan Bajo bukan hanya Pulau Komodo saja ataupun Pantai Merah alias Pink Beach, terdapat banyak sekali lokasi wisata yang dapat dieskplore jika berkunjung ke Labuan Bajo.

“Labuan Bajo bukan hanya melihat Komodo saja. Ada wisata air terjun, wisata gua, wisata pantai, wisata snorkling, wisata sunset, wisata trekking, hingga wisata budaya, dan tentunya wisata diving,” tegas Arief

Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Perjalanan Wisata Pengenalan Umum, Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementrian Pariwisata RI, Andriyatna Rubenta menambahkan, testimoni para peserta famtrip ini menyatakan bahwa destinasi kawasan Labuan Bajo NTT adalah sangat bagus. Mereka puas bisa hadir dan menyaksikan langsung keindahan Labuan Bajo.

“Para peserta benar-benar merasakan sesuatu yang baru dan berbeda di sini. Kata mereka, semua spot diving sangat bagus. Kenyataanya, jauh lebih bagus dari apa yang sudah dengar atau dibaca melalui tulisan di media ataupun internet,” katanya.

Dia berharap, kepuasan para peserta famtrip berlanjut dengan membuka dan menawarkan paket wisata di negaranya sampai Labuan Bajo. Dan bagi media juga menginformasikan melalui media masing-masing.

“Keindahan Labuan Bajo harus tereskpose dengan lengkap dan gamblang. Saya yakin, tempat ini akan semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan,” kata Rubenta.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka