Jakarta, Aktual.co — Peserta Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Ancol, Jakarta, mengancam dan menuntut komitmen kubu Agung Laksono. Ancaman itu dikarenakan dana yang dijanjikan sebesar Rp500 juta untuk setiap DPD I dan II tak kunjung diterima peserta.
“Bukan tidak membayar, tapi tidak sesuai dengan janji. Kalau dari awal seperti ini, memang Agung ini siapa, Yorrys ini siapa? Agung dan Yorrys ini jangan sok jago. Kalau seperti ini jangan dikira kita tidak berani lawan,” kata salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya, Jakarta, Selasa (9/12) malam. Mereka akan melayangkan surat protes.
“Masih banyak yang menunggu di Hotel, jadi paling tidak perwakilan provinsi. Yang sebagian sudah pulang, yang lain mau buat surat. Kita mau tuntut komitmennya,” tegasnya,
Menurut peserta itu,, pihaknya dijanjikan uang senilai Rp500 juta untuk setiap peserta Munas yang hadir di Ancol. Namun, hingga saat ini pembayaran itu baru diselesaikan Rp100 juta.
“Janjinya itu hari Minggu sore, tapi diundur sampai Senin sore, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” jelasnya.
Sebelumnya beredar SMS yang menyebutkan bahwa Agung dan Priyo belum membayar dana sebesar Rp500 juta yang dijanjikan kepada peserta Munas yang hadir.
“Ass mhn dibantu no.hp Priyo, AL krna ada DPD PG yg msh terkapar diancol krna janji2 mrka berdua. Mrka mau maki2 nagih ke AL n Priyo tolong ya mas tks 🙂 Tim AL,PRIYO n YORis janji ke utusan DPD prov/kab/kota Uang muka 200jt dan Sisa 300jt (penutupan) tapi baru dibayar dp nya 100jt. Kalo Ormas sdh selesai. Munas tutup semua kabur, sebagian msh bertahan di hotel” demikian sms yang beredar.

Artikel ini ditulis oleh: