Lubukpakam, Aktual.com — Pesilat Sumatera Utara yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional XIX pada September 2016 optimistis bisa memenuhi target dengan raihan dua medali emas.

Pelatih Silat PON Sumut Jumono Tarigan mengatakan, pihaknya memang dibebani target dua medali emas pada PON mendatang atau lebih baik dari raihan yang diperoleh pada PON sebelumnya di Riau tahun 2016.

Pada PON Riau lalu, pesilat Sumut berhasil meraih satu emas dan satu perunggu. Emas disumbangkan Apriansyah dan perunggu oleh Zumidar. “Insya Allah target itu akan kita capai dan anak-anak memang sudah bertekad untuk memenuhinya, meski tentunya untuk itu kita harus bekerja dengan keras,” katanya di Lubukpakam, Senin (15/8).

Pada PON mendatang, Sumut berhasil meloloskan 14 pesilat terbaiknya, masing-masing tujuh putera dan 7 puteri yang akan turun di beberapa nomor yang dipertandingkan. Nomor-nomor itu untuk tanding putra, Hidayatul Arham Hasibuan (kelas A), Afriansyah (kelas E), dan M Syafei (kelas I). Nomor tanding puteri Afriani Lauren (kelas A), Harteti Nadeak (kelas B), Rahma Dayanti (kelas C), Rizka Andini (kelas D), dan Zumidar Oktina (kelas F).

Sedangkan di nomor tunggal ganda regu (TGR) ada Heri Kiswanto (tunggal putera), Yulia Yolanda Sahputri, dan Lintang Endah Puteri (ganda puteri), dan M Hadi Saputra, M Kalpihim, dan M Nul Affandi (beregu putera).

Atlet-atlet itu ditangani tim pelatih yang terdiri dari Jumono Tarigan, Ustad Bambang Widowasono, dan Sutrisno, serta dua pelatih (konsultan) nasional yakni I Wayan Suwita dan H Mariyatno.

Jumono menambahkan, harapan besar raihan medali masih bertumpu pada tiga atlet senior yakni Afriansyah, Zumidar, dan Heri Kiswanto yang memang sudah kaya dengan pengalaman karena ikut memperkuat Sumut pada PON di Riau.

Selain itu, harapan emas juga diharapkan dapat diraih Riska Andini yang meski baru kali pertama ini berlaga di PON, namun sudah memiliki cukup banyak pengalaman di berbagai kejuaraan nasional mau pun internasional saat masih junior.

Demikian juga dengan pesilat muda lainnya juga diharapkan dapat memberikan kejutan dengan torehan medali emas. “Sejak awal kita tanamkan kepada anak-anak untuk tidak pantang menyerah, namun yang paling utama tetap memohon kepada Allah agar apa yang diharapkan dapat tercapai,” katanya.

Laporan: Antara

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu