“Saya sedang bersantai di kasur sambil menonton televisi. Lantai kemudian mulai bergerak seperti air,” kata Elia Sanchez, seorang dokter di Cumana, ibu kota negara bagian Sucre yang paling dekat dengan pusat gempat.

Rosymer Rodrigues, juga di Kumana, mengatakan bahwa dia belum menyaksikan kerusakan yang besar. Namun para warga masih ketakutan.

“Masih banyak orang di jalan-jalan. Ada juga yang tengah mengemasi barang untuk bersiap jika ada gempa susulan,” kata Rodriguez.

Gubernur Sucre mengatakan bahwa hingga kini belum ada laporan korban meninggal ataupun kerusakan besar. Dia meminta masyarakat untuk tetap tenang.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid