Surabaya, Aktual.com — Empat dari 10 korban pesta miras selama 3 hari di Jalan Wonokusumo Surabaya, akhirnya tewas secara beruntun. Bahkan, dua diantaranya sudah dimakamkan kemarin. Kempat korban tersebut adalah, Wawan (35) warga Jalan Kalianak, Kamim (35) dan Tinggal (37), warga Jalan Wonosari. Sedangkan yang terakhir yakni Rachmad Dani (40), warga Wonokusumo, Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Semampir Surabaya, AKP Junaedi, mengatakan pihaknya kecolongan atas peristiwa tersebut. Polisi baru mengetahui setelah mendapat informasi dari warga setempat bahwa beberapa korban sudah dilarikan ke RS Soewandi Surabaya. Polisi menyayangkan sikap keluarga korban yang tidak melaporkan langsung kejadian tersebut.
“Kita sempat kecolongan karena keluarga tidak melapor. Kita justru tahu dari masyarakat yang melapor.” ujarnya, (16/9).
Dari laporan warga, polisi kemudian melakukan penyidikan dan menemui keluarga Dani, yang saat itu hendak meninggalkan RS Soewandhie. Polisi kemudian membawa jenazah Dani ke RS Dr Soetomo guna menjalani visum.
AKP Junaedi menceritakan kronologis kejadian yang bermula dari 10 orang menggelar pesta miras di sebuah warung di Jalan Wonokusumo Surabaya pada Sabtu (12/9).
“Pesta miras itu digelar mulai Sabtu sampai Senin. Memang tidak terus-terusan. Mereka sempat pulang dan dilanjutkan pesta miras lagi.” lanjutnya.
Pada pesta yang kedua lanjutnya, korban mulai berjatuhan. Korban pertama adalah, Wawan. Ia jatuh sakit hingga keluarganya membawanya ke Rumah Sakit di Karang Tembok. Dari situ Wawan dirujuk ke RS Soewandhi, namun nyawanya tidak tertolong.
“Kemudian disusul Tamim yang juga meninggal dunia. Korban ketiga yakni bernama Tinggal, yang diketahui tewas pada hari ini. Dan pada siang harinya, sekitar pukul 14.00 WIB, giliran Ramadhani yang tubuhnya tak kuat menahan sakit akibat miras hingga tewas,” kata dia.
Saat ini polisi tengah menunggu hasil otopsi serta termasuk mencari barang bukti. Ada dugaan, miras yang diminum adalah miras oplosan jenis cukrik.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan