“Kalau bibit dari bantuan pemerintah itu (BISI-2 dan Premium-191), tidak cocok di lahan kami, makanya banyak yang simpan di gudang. Kalau di rumah (Premium 191), saya pakai pakan ternak,” kata Syamsudin, warga penerima bantuan dari Dusun Rade, Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Rabu (26/12).

Sebelumnya dalam pertemuan di UPTD tingkat kabupaten, pemerintah menjanjikan akan menyalurkan varietas bibit BISI-18. Varietas ini telah sukses dalam masa panen pada musim sebelumnya.

Dengan mengetahui pencapaian tersebut, dalam usulan RDKK dan isian Calon Petani/Calon Lahan (CPCL), pemerintah menjanjikan akan menyalurkan varietas bibit jagung BISI-18.

“Janjinya pas di penyuluhan itu varietas BISI-18, tapi yang disalurkan varietas beda, BISI-2 dan Premium-191,” ujar Syamsudin.

Fajrin, petani tetangga Syamsudin dari Dusun Doro Mbubu mengatakan bahwa bantuan varietas bibit dari pemerintah tidak sesuai dengan pembahasan di UPTD.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid