Petani memilah gabah hasil panen di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa(14/11/2017). Sebagai upaya mengantisipasi paceklik, Kementerian Pertanian menargetkan panen padi pada musim ketiga yakni mulai Oktober hingga Desember 2017 mencapai 1 juta ha per bulan dengan beras yang dihasilkan mencapai 3 juta ton per bulan. AKTUAL/Munzir

Mukomuko, Aktual.com – Sebagian besar petani di Desa Pulau Makmur, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memberikan jeda waktu untuk tidak menanam padi pada musim tanam pertama (MT) I padi sawah sebagai upaya pengendalian hama.

“Kalau istilah petani di wilayah ini ‘balik batang’ atau memberikan jeda waktu untuk tidak menanam padi. Karena jarak panen dan tanam padi terlalu dekat bisa membuat tanaman padi gagal panen atau puso,” kata Kepala Desa Pulau Makmur Ramli di Mukomuko, Minggu (1/4).

Kendati demikian, masih ada sebagian petani di wilayah ini yang tetap nekat menanam padi. Sebagian petani itu menggarap lahan persawahan seluas sekitar 50 hektare.

Sebagian petani itu telah membangun pagar di sekeliling sawahnya untuk mengantisipasi tanaman padi dimakan hewan ternak yang dilepasliarkan di wilayah tersebut.

“Hanya lahan persawahan yang akan ditanami padi saja yang dipagari,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara