Ia menyampaikan, awal permintaan kopi Garut tersebut langsung oleh Kedutaan Besar Australia dan Ukraina kepada Pemerintah Kabupaten Garut, kemudian disampaikan ke kelompok tani kopi bernama Kopi Asli Urang Garut (Kasuga).
“Kedubes datang kepada kami dan langsung kami arahkan kepada kelompok tani kopi Kasuga,” katanya.
Ketua Kasuga, Enung Sumartini, mengatakan, kopi yang sudah dikirim ke Taiwan telah melewati masa tanam dari awal 2018 dan sudah dilakukan proses semi wash.
Ia mengatakan, kopi dari petani Garut memiliki kualitas baik sehingga sudah sepantasnya diminati pasar internasional.
“Kopi Garut memang sudah seharusnya bermain di pasar international,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid