Jakarta, Aktual com – Ketua DPR, Puan Maharani, mendorong program petani milienal yang diinisiasi pemerintah untuk mendukung dan menggerakan sektor pertanian.
Menurutnya, petani milenial dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Petani milenial akan membantu Indonesia mewujudkan ketahanan pangan, dengan target 2.000 petani. DPR RI juga mendukung berbagai teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas hasil tani,” kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (4/10).
Hal itu juga dia katakan saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Sorong, Papua Barat, Senin. Mereka dan menteri pertanian menanam jagung bersama para petani di kawasan Jalan Rajawali, Kelurahan Klamesen, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong.
Puan juga memberikan apresiasi kepada para petani jagung yang terus berupaya membantu terciptanya ketahanan pangan.
“Tanpa petani, Indonesia tidak bisa berdaulat pangan. Karena itu, DPR memberi perhatian besar bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani, sebab tangan mereka yang memberi makan kita semua,” kata dia.
Ia mengatakan, petani merupakan profesi yang menyejahterakan banyak orang. Oleh karenanya, Puan berharap seluruh elemen bangsa bergotong royong menghasilkan solusi-solusi lebih secara menyeluruh untuk mengatasi berbagai masalah klasik pertanian seperti persoalan harga pupuk yang tinggi, harga jual dan harga beli hingga antisipasi gagal panen.
Terkait kegiatan menanam jagung bersama petani, Puan juga berbicara mengenai diversifikasi pangan. Hal itu mengingat beragamnya jenis pangan Indonesia yang seharusya membuat asupan makan masyarakat Indonesia juga beragam.
“Seperti jagung yang saat ini kita tanam bersama-sama. Semoga ini mengingatkan banyak orang, bahwa nasi di Indonesia bukan satu-satunya. Ada yang lain seperti jagung, kentang, sagu, yang mengandung karbohidrat,” katanya.
Ia menyatakan, jagung menyehatkan karena kaya vitamin B6 dan B9 yang berfungsi meningkatkan metabolisme pada tubuh sehingga asupan energi lebih lancar. Apalagi, kata dia, jagung bisa dibuat macam-macam jenis olahan.
“Baik itu dibakar, direbus seperti yang saya makan bersama Bapak Presiden dan Bapak Menteri Pertanian. Ada banyak jenis makanan lainnya dari jagung, termasuk makanan khas berbagai daerah,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi