Angkatan bersenjata pemerintah Irak memfokuskan usaha mereka untuk mengusir pemberontak dari daerah kantong yang tersisa di Mosul, ibukota IS di Irak sejak 2014.
Mengamankan wilayah perbatasan antara Irak dan Suriah adalah suatu hal yang penting bagi Iran guna membuka kembali rute darat untuk memasok senjata kepada Pasukan Presiden Bashar al-Assad di Suriah.
Pernyataan terbitan Pergerakan Rakyat mengumumkan bahwa perebutan kota Baaj terjadi berkat Abu Mahdi al Muhandis, seorang tokoh terkemuka pemimpin paramiliter yang sudah lama memiliki keterikatan dengan Iran.
Iran membantu melatih dan mengatur ribuan petempur Syiah di Irak, Afghanistan dan Pakistan dalam perang Suriah.
Petempur dari Hizbullah Syiah Libanon juga dekat dengan komandan militer Iran di Suriah.
Pasukan AS dan Irak meyakini bahwa pemimpin IS al-Baghdadi meninggalkan komandan operasional dan pengikutnya, yang berperang di Mosul, dan kini berpusat pada kelangsungan hidupnya.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby