Jakarta, Aktual.com – Hanura kembali diingatkan agar menjalankan mekanisme yang disepakati sebelum memutuskan mendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI 2017.
“Memang keputusan partai wajib dijalankan. Tapi kita inginnya sesuai komitmen melalui mekanisme yang ada,” ujar Ketua DPC Hanura Jakarta Timur, Muhammad Guntur kepada Aktual.com, Jumat (18/3).
Mekanisme yang telah ditetapkan tersebut, imbuhnya, yakni menjaring aspirasi kader dari tingkat akar rumput hingga wilayah (DPC). “Kemudian dibawa ke rapimda (rapat pimpinan daerah) yang dihadiri DPC dan PAC,” tutur dia.
Senyatanya hingga kini kader masih menjaring suara masyarakat dan rapimda sebelumnya dijadwalkan dihelat akhir April mendatang. Karenanya, Guntur meminta kepada elite Hanura agar tidak tergesa-gesa mendeklarasikan dukungan. “Belanda kan masih jauh. (Pendaftaran) perseorangan masih bulan Juni, parpol September,” ucap Anggota Komisi D DPRD DKI ini.
Sebelumnya, Ketua Umum Hanura Wiranto sudah lontarkan ancaman pada kadernya yang tidak patuhi keputusan partai untuk dukung Ahok di Pilkada DKI 2017. “Siapa yang tak loyal keputusan partai, silahkan minggir. Karena keputusan ini dilakukan semata-mata guna kemajuan DKI yang akan dinikmati rakyat,” kata Wiranto di Jakarta, Jumat (18/3).
Dia berdalih memilih Ahok bukan karena alasan popularitas. Tapi karena apa yang sudah dilakukan Ahok di Jakarta.
Artikel ini ditulis oleh: