Pertahanan ganda (double cover) Huswatun dilanjutkan dengan serangan balik (counter) yang mematikan. Pertandingan semakin memanas di ronde ketiga. Adu pukulan menjadi pemandangan yang membuat penonton menegang hingga akhir ronde.
Usai laga, Huswatun mengungkapkan dirinya memang mengandalkan serangan balik agar bisa membuka pertahanan Pavitra dan melakukan pukulan bersih. “Hal itu sesuai instruksi pelatih,” ujarnya.
Kepercayaan diri Huswatun juga melimpah karena ratusan pendukung Indonesia yang hadir di Hall C JIEXPO Kemayoran, tidak henti-hentinya memberikan dukungan.
“Saya kuncinya percaya diri saja,” ujar Huswatun yang tahun ini sudah tiga kali berlaga di Kompetisi Internasional yakni India Open, Piala Kapolri di Manado dan Asian Games 2018.
Dari lima juri di pertandingan itu, tiga juri memenangkan Huswatun, sedangkan sisanya menilai Pavitra unggul. Huswatun mencetak sejarah baru dengan menang 3-2.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid