Jakarta, Aktual.co — PT Petrokimia Gresik meminta para petani di Jawa Timur dan Jawa Tengah, mewaspadai peredaran pupuk palsu, yang disebabkan alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan Pemerintah, masih kurang dibandingkan dengan rencana dasar kebutuhan pokok (RDKK).
“Kami minta petani mewaspadai pupuk palsu yang biasa beredar di awal musim tanam,” kata Manajer Humas PT Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, di Bojonegoro, Jumat (23/1).
Dirinya menyebutkan bahwa pupuk palsu tidak hanya beredar di Jawa Timur, tapi juga di Jawa Tengah. Contohnya di Sidoarjo, pernah beredar pupuk palsu dengan diberi tulisan Poska, yang berbeda dengan pupuk asli produksi PT Petrokimia Gresik Phonska. Begitu pula, Di Blora, Jawa Tengah, tahun lalu juga pernah diketahui ada petani yang tertipu telah membeli pupuk palsu dengan harga separuhnya dari harga pupuk bersubsidi.
Penjual pupuk palsu itu, menurut dia, menjual pupuk palsu kepada petani dengan alasan akan segera pulang ke Gresik.
“Karena pupuk palsu tersebut tidak membawa dampak terhadap tanaman padi, kemudian yang disalahkan PT Petrokimia Gresik. Setelah pihak kami mengecek ternyata tulisan di karungnya Poska,” tuturnya.
Menghadapi beredarnya pupuk palsu, ia menyatakan pihaknya sudah berulang kali melaporkan kepada polisi.
“Kami berulang kali, bahkan sudah puluhan kali melaporkan kepada polisi soal beredarnya pupuk palsu,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta para petani juga melapor kepada polisi, kalau tertipu membeli pupuk palsu, seperti yang yang pernah dilakukan petani di Medan, Sumatera, yang tertipu membeli pupuk palsu.
“Petani juga bisa melapor ke polisi, kalau menjumpai pupuk palsu,” tandasnya.
Yang jelas, menurut dia, pihaknya mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang ditetapkan di dalam peraturan gubernur (Pergub).
Data di PT Petrokimia Gersik, alokasi pupuk yang dibawah wilayah kerja PT Petrokimia Gresik di Jawa Timur, untuk Urea 187.315 ton, ZA 471.200 ton, SP 36-163 ton, NPK 599.000 ton dan Organik 370.000 ton.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka














