“Karena eskalatornya tidak langsung otomatis berhenti. Butuh waktu hingga beberapa detik dan mungkin sekitar satu menit atau lebih sampai akhirnya eskalator benar-benar berhenti,” ujarnya.
Menurut dia, Anita (32), ibu korban, sempat terlihat mencoba menyelamatkan putri kecilnya dengan menarik paksa tiga jari yang terjepit di ruas eskalator yang paling bawah itu.
“Gak tahu jarinya putus atau tidak, saya tidak berani melihat proses evakuasinya karena tidak tega,” katanya.
Namun Ferra memastikan, kendati lukanya cukup serius, tiga jari korban tidak putus. “Beberapa petugas kami masih mendampingi korban yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo,” ujarnya.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby