Ngawi, Aktual.com – Tim KPH Ngelebak dibantu relawan mengakui kawasan hutan yang terbakar di Gunung Lawu, berada di medan yang sangat sulit dijangkau.
Komandan Karanganyar Emergency Joko Sunarto menjelaskan karakteristik medan di Gunung Lawu berbeda dengan karakteristik Gunung Merbabu yang juga mengalami kebakaran.
Dia menjelaskan, pada pemadaman Gunung Merbabu, api bisa digiring ke area puncak dengan membuat parit selebar 5-6 meter. Namun untuk Gunung Lawu, pembuatan parit dilakukan secara sejajar, karena angin bisa membantu api untuk melompat dari parit.
“Kami hanya dapat berupaya mengisolasi agar api tidak meluas ke arah selatan Gunung Lawu,” katanya di Karanganyar, Rabu (26/8) petang.
Perlu diketahui, bencana kebakaran hutan di petak 63-E, 63-F, 63-G dan 63-H kawasan Gunung Lawu sisi utara yang terjadi sejak Sabtu (22/8), sampai Rabu (26/8) belum padam.
Tim gabungan dari KPH Nglebak, relawan dari Karanganyar Emergency dan tim Polisi Hutan dari Semarang, belum berhasil mengendalikan kebakaran yang berasal dari wilayah Ngawi, Jawa Timur dan merembet ke Jawa Tengah.
Artikel ini ditulis oleh: