Jakarta, Aktual.com – Petugas kesehatan di Terminal Terpadu Pulo Gebang mengimbau Perusahaan Otobus (PO) tidak memaksakan supir yang kurang sehat atau sakit, untuk mengendarai bus antar kota antar provinsi (AKAP).
“Yang penting sudah kita katakan. Kalau tidak layak, ya terserah sama PO dan dishub. Tapi kalau ada apa-apa kita tidak bertanggungjawab, karena itu membahayakan penumpang dan supir itu sendiri,” kata Penanggungjawab Klinik Terpadu Terminal Pulo Gebang Syafruddin di Jakarta, Jumat (8/6).
Berdasarkan data tes kesehatan angkutan lebaran Dinas Perhubungan pada H-8 Lebaran, dari 88 supir sebanyak 57 supir dinyatakan sehat, 24 sehat dengan catatan, dan 7 dinyatakan tidak sehat.
“Alhamdulillah masih bagus. Kemarin satu positif karena asma, karena gunakan obat asma. Satu lg, gula darah di atas 400,” ujar Syafruddin.
Untuk supir yang dinyatakan sehat dengan catatan sendiri, lanjut Syafruddin, ia meminta PO untuk menyediakan supir cadangan.